Orang Tipe Asesor Dibutuhkan
5 ALASAN MENGAPA PERLU JADI SEORANG ASESOR PROFESI YANG DIAKUI NEGARA
Ketika iklan soal asesor kita muncul, banyak orang yang lantas bertanya kepada saya, “Apa sih Asesor itu?”, “Apa gunanya?” serta “Apa tujuannya?”. Pertanyaan itu bertubi-tubi masuk ke email saya. Dan saya paham sekali, karena persis itulah pertanyaan yang saya ajukan saat saya menjadi asesor. Terus terang, saya sendiri pun belum lama menjadi asesor. Dan alasan saya menjadi asesor adalah soal rencana stretagis untuk masa depan karir dan kredibilitas saya. Nanti saya jelaskan soal hal ini. Mari kita mulai penjelasannya dulu.
INI ALASANNYA MENGAPA ASESOR DIBUTUHKAN….
Jadi, intinya ASESOR adalah orang yang akan menilai. Orang yang akan melakukan assessment. Nah, kalau selama ini Anda merasa sudah sangat mumpuni ataupun expert di bidang profesi Anda (apapun profesinya) tersebut, menjadi seorang aseseor adalah langkah Anda selanjutnya. Latar belakangnya sebenarnya terkait dengan perlunya standarisasi profesi. Sebagai contoh saja, tukang las atau penata rambut, atau katakanlah seorang trainer. Sama-sama mengakui dirinya tukang las, penata rambut ataupun trainer. Tapi bagaimana kita bisa menjamin bahwa mereka memliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang tukang las, penata rambut ataupun trainer? Tidak ada yang menjamin kan? Pastinya sama-sama dari mereka akan klaim, “Sayalah yang terbaik”. Tapi siapa yang bisa jadi wasitnya?
Kondisi LEBIH MENANTANG apalagi dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana saat ini banyak professional dari luar yang akan masuk ke Indonesia. Bagaimana mengatur bahwa para professional yang dinegaranya mengklaim pintar di bidang ketrampilan atau ilmu tertentu, sungguh-sungguh berkualitas? Atau, kita lihat sebaliknya, kalau kita ingin bekerja keluar negeri. Mungkin saja kita sendiri merasa telah memiliki skill tersebut. Tapi pertanyaannya, bagaimana membuktikan kalau kita memiliki ketrampilan tersebut? Karena itulah, negara kita melalui sebuah Badan Negara Sertifikasi Profesi (BNSP), ditunjuk langsung oleh Presiden untuk bertanggung jawab melakukan sertifikasi profesi.
5 ALASAN PERTIMBANGAN SAYA MENJADI ASESEOR YANG BISA JADI PERTIMBANGAN ANDA!
Terus terang, saya sendiri baru saja menjadi seorang Asesor. Dan itulah adalah salah satu keputusan investasi untuk masa depan yang tidak saya sesali. Dan kedepannya, kita akan melihat banyak orang yang akan mencari Asesor untuk disertifikasi. Jadi, apa alasan saya menjadi aseseor yang mungkin bisa jadi pertimbangan Anda pula?
Sertifikasi Profesi Akan Jadi Masa Depan Tuntutan Setiap Profesi Tampaknya, ke depannya, semua profesi publik di Indonesia, mulai dipersyaratkan untuk memliki sertifikasi. Ini untuk menciptakan adanya standar. Nah, siapakah yang bisa menentukan apa seseorang layak atau tidak? Tentunya adalah para asesor resmi. Itulah sebabnya, di masa depan para asesor ini akan dibutuhkan oleh negara untuk menjadi perpanjangan tangannya Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melakukan uji profesi seseorang.
Menjadi Aseseor Berarti Kita Selangkah Lebih Maju Logikanya pasti begitu dong. Kalau kita nantinya akan menguji seorang trainer, seorang ahli keuangan, seorang HRD professional, maka logikanya kitalah yang akan paling mengerti soal apa persyaratannya menjadi seorang ahli keuangan, seorang professional HRD, dll. Dengan menjadi seorang asesor di bidang kita masing-masing, maka sama artinya kita menunjukkan bahwa diri kita lebih berpengetahuan dibandingkan dengan mereka yang hanya akan sekedar diuji kemampuannya.
Kredibilitas Diri Meningkat Bayangkan saja ada dua orang trainer, atau coach atau ahli marketing. Atau, katakanlah dua ahli memasak. Satunya coach biasa. Satunya lagi punya gelar aseseor yang diakui oleh BNSP. Anda bisa paham, keduanya pasti berbeda bukan dilihat dari kualifikasinya? Dan saya masih ingat tatkala ada seorang trainer yang bercerita bagaimana dengan gelar resmi yang ia miliki dari BNSP, ia bisa men’ “charge” untuk kemampuannya lebih tinggi, dari harga pasaran dirinya yang sebelumnya. Credibility is Marketability!
Perusahaan dan Institusi Mulai Akan Menuntut Profesional Yang Punya Sertifikat Resmi Percayalah ke depannya, akan banyak lembaga, khususnya lembaga pemerintah yang mulai akan menuntut ijazah ataupun sertifikat resmi, dari orang yang akan memberikan jasanya. Hal ini pun telah terjadi. Ceritanya, ada sebuah organisasi yang akan jadi tim penilai di sebuah BUMN. Mereka telah mendapatkan proyeknya. Tapi sebuah masalah besar muncul karena ternyata semuanya yang akan menguji di BUMN itu tidak punya sertifikat dari BNSP. Tahu apa yang terjadi? Berbondong-bondong mereka harus membayar untuk menjadi aseseor. Dan karena kondisinya kepepet seperti itu, mereka harus membayar lumayan mahal untuk mendapatkan sertifikat asesor mereka.
Peluang Income Di Masa Depan Menjadi asesor, bisa jadi pekerjaan sampingan. Dengan jadi asesor, kita menjadi seorang independen yang bisa bekerja untuk BNSP melalui LSP-LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang memang menjadi perpanjangan tangannya BNSP, sebagai tempat untuk melakukan uji profesi. Jadi, apakah mau jadi full time asesor ataukah kelak menjadi pekerjaan kita pada masa pensiun nantinya, menjadi seorang asesor tidak ada ruginya. Nah, itulah ke 5 alasan pada saat saya memutuskan untuk menjadi seorang asesor. Dan seperti yang saya katakan, saya sama sekali tidak menyesal dengan keputusan menjadi aseseor tersebut. Sebab, setelah mengantongi sertifikat resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), nama saya telah tercantum secara resmi di BNSP sebagai asesor di negeri ini. Kartu namapun bisa saya tambahkan logo berlambang Garuda yang menunjukkan bahwa saya seorang asesor resminya negeri ini (walaupun ini tidak saya lakukan, tapi banyak rekan aseseor yang melakukannya untuk membangun kredibilitas. Dan hal ini wajar saja menurutku).
Dan terakhir sekali, Saat ini kami sedang dalam finalisasi membangun Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Insan Excellency, yang nantinya akan menjadi tempat untuk menguji para professional terkait dengan fungsi profesi SDM (Sumber Daya Manusia), termasuk pula diantaranya adalah para trainer. So, kalau tertarik, buat Anda yang telah menjadi asesor saat ini ataupun kelak, bisa pula berafiliasi dengan kami (kalau memang bidang Anda sesuai).
Sumber : Dari sini
Ketika iklan soal asesor kita muncul, banyak orang yang lantas bertanya kepada saya, “Apa sih Asesor itu?”, “Apa gunanya?” serta “Apa tujuannya?”. Pertanyaan itu bertubi-tubi masuk ke email saya. Dan saya paham sekali, karena persis itulah pertanyaan yang saya ajukan saat saya menjadi asesor. Terus terang, saya sendiri pun belum lama menjadi asesor. Dan alasan saya menjadi asesor adalah soal rencana stretagis untuk masa depan karir dan kredibilitas saya. Nanti saya jelaskan soal hal ini. Mari kita mulai penjelasannya dulu.
INI ALASANNYA MENGAPA ASESOR DIBUTUHKAN….
Jadi, intinya ASESOR adalah orang yang akan menilai. Orang yang akan melakukan assessment. Nah, kalau selama ini Anda merasa sudah sangat mumpuni ataupun expert di bidang profesi Anda (apapun profesinya) tersebut, menjadi seorang aseseor adalah langkah Anda selanjutnya. Latar belakangnya sebenarnya terkait dengan perlunya standarisasi profesi. Sebagai contoh saja, tukang las atau penata rambut, atau katakanlah seorang trainer. Sama-sama mengakui dirinya tukang las, penata rambut ataupun trainer. Tapi bagaimana kita bisa menjamin bahwa mereka memliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang tukang las, penata rambut ataupun trainer? Tidak ada yang menjamin kan? Pastinya sama-sama dari mereka akan klaim, “Sayalah yang terbaik”. Tapi siapa yang bisa jadi wasitnya?
Kondisi LEBIH MENANTANG apalagi dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana saat ini banyak professional dari luar yang akan masuk ke Indonesia. Bagaimana mengatur bahwa para professional yang dinegaranya mengklaim pintar di bidang ketrampilan atau ilmu tertentu, sungguh-sungguh berkualitas? Atau, kita lihat sebaliknya, kalau kita ingin bekerja keluar negeri. Mungkin saja kita sendiri merasa telah memiliki skill tersebut. Tapi pertanyaannya, bagaimana membuktikan kalau kita memiliki ketrampilan tersebut? Karena itulah, negara kita melalui sebuah Badan Negara Sertifikasi Profesi (BNSP), ditunjuk langsung oleh Presiden untuk bertanggung jawab melakukan sertifikasi profesi.
5 ALASAN PERTIMBANGAN SAYA MENJADI ASESEOR YANG BISA JADI PERTIMBANGAN ANDA!
Terus terang, saya sendiri baru saja menjadi seorang Asesor. Dan itulah adalah salah satu keputusan investasi untuk masa depan yang tidak saya sesali. Dan kedepannya, kita akan melihat banyak orang yang akan mencari Asesor untuk disertifikasi. Jadi, apa alasan saya menjadi aseseor yang mungkin bisa jadi pertimbangan Anda pula?
Sertifikasi Profesi Akan Jadi Masa Depan Tuntutan Setiap Profesi Tampaknya, ke depannya, semua profesi publik di Indonesia, mulai dipersyaratkan untuk memliki sertifikasi. Ini untuk menciptakan adanya standar. Nah, siapakah yang bisa menentukan apa seseorang layak atau tidak? Tentunya adalah para asesor resmi. Itulah sebabnya, di masa depan para asesor ini akan dibutuhkan oleh negara untuk menjadi perpanjangan tangannya Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melakukan uji profesi seseorang.
Menjadi Aseseor Berarti Kita Selangkah Lebih Maju Logikanya pasti begitu dong. Kalau kita nantinya akan menguji seorang trainer, seorang ahli keuangan, seorang HRD professional, maka logikanya kitalah yang akan paling mengerti soal apa persyaratannya menjadi seorang ahli keuangan, seorang professional HRD, dll. Dengan menjadi seorang asesor di bidang kita masing-masing, maka sama artinya kita menunjukkan bahwa diri kita lebih berpengetahuan dibandingkan dengan mereka yang hanya akan sekedar diuji kemampuannya.
Kredibilitas Diri Meningkat Bayangkan saja ada dua orang trainer, atau coach atau ahli marketing. Atau, katakanlah dua ahli memasak. Satunya coach biasa. Satunya lagi punya gelar aseseor yang diakui oleh BNSP. Anda bisa paham, keduanya pasti berbeda bukan dilihat dari kualifikasinya? Dan saya masih ingat tatkala ada seorang trainer yang bercerita bagaimana dengan gelar resmi yang ia miliki dari BNSP, ia bisa men’ “charge” untuk kemampuannya lebih tinggi, dari harga pasaran dirinya yang sebelumnya. Credibility is Marketability!
Perusahaan dan Institusi Mulai Akan Menuntut Profesional Yang Punya Sertifikat Resmi Percayalah ke depannya, akan banyak lembaga, khususnya lembaga pemerintah yang mulai akan menuntut ijazah ataupun sertifikat resmi, dari orang yang akan memberikan jasanya. Hal ini pun telah terjadi. Ceritanya, ada sebuah organisasi yang akan jadi tim penilai di sebuah BUMN. Mereka telah mendapatkan proyeknya. Tapi sebuah masalah besar muncul karena ternyata semuanya yang akan menguji di BUMN itu tidak punya sertifikat dari BNSP. Tahu apa yang terjadi? Berbondong-bondong mereka harus membayar untuk menjadi aseseor. Dan karena kondisinya kepepet seperti itu, mereka harus membayar lumayan mahal untuk mendapatkan sertifikat asesor mereka.
Peluang Income Di Masa Depan Menjadi asesor, bisa jadi pekerjaan sampingan. Dengan jadi asesor, kita menjadi seorang independen yang bisa bekerja untuk BNSP melalui LSP-LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang memang menjadi perpanjangan tangannya BNSP, sebagai tempat untuk melakukan uji profesi. Jadi, apakah mau jadi full time asesor ataukah kelak menjadi pekerjaan kita pada masa pensiun nantinya, menjadi seorang asesor tidak ada ruginya. Nah, itulah ke 5 alasan pada saat saya memutuskan untuk menjadi seorang asesor. Dan seperti yang saya katakan, saya sama sekali tidak menyesal dengan keputusan menjadi aseseor tersebut. Sebab, setelah mengantongi sertifikat resmi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), nama saya telah tercantum secara resmi di BNSP sebagai asesor di negeri ini. Kartu namapun bisa saya tambahkan logo berlambang Garuda yang menunjukkan bahwa saya seorang asesor resminya negeri ini (walaupun ini tidak saya lakukan, tapi banyak rekan aseseor yang melakukannya untuk membangun kredibilitas. Dan hal ini wajar saja menurutku).
Dan terakhir sekali, Saat ini kami sedang dalam finalisasi membangun Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Insan Excellency, yang nantinya akan menjadi tempat untuk menguji para professional terkait dengan fungsi profesi SDM (Sumber Daya Manusia), termasuk pula diantaranya adalah para trainer. So, kalau tertarik, buat Anda yang telah menjadi asesor saat ini ataupun kelak, bisa pula berafiliasi dengan kami (kalau memang bidang Anda sesuai).
Sumber : Dari sini
Komentar
Posting Komentar