3 Ketrampilan Customer Service Untuk Generasi Millenial
3 Ketrampilan Customer Service Untuk Generasi Millenial
3 Ketrampilan Customer Service Untuk Generasi Millenial
Di retail generasi millenial harus menjadi fokus utama. Pembeli antara usia 18 sampai 34 tahun memiliki daya beli yang kuat. Mereka diperkirakan menghabiskan lebih dari 200 miliar dollar per tahun dan 10 triliun dolar selama hidupnya. Walaupun mereka belum menjadi yang paling memiliki daya beli terkuat, kontribusi mereka cukup besar di pasar. Generasi Millenial cenderung loyal terhadap merek, yang berkontribusi besar untuk ritel ketika anda mempertimbangkan jumlah usaha dan biaya yang ritel keluarkan untuk mendapatkan customer baru.
Tetapi generasi milenial juga memiliki beberapa pandangan yang modern dan tidak biasanya yang membuat customer service tradisional lebih tertantang untuk rata-rata perusahaan pada umumnya. Generasi millenial menginginkan hasil yang berbeda dalam hal interaksi, keterlibatan, dan komunikasi. Untuk alasan ini, fokus pada customer service berorientasi pada generasi millennial menawarkan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan saat ini. Dengan keterampilan yang dimiliki, sebuah perusahaan dapat membuat jalinan hubungan yang lebih kuat dan menghasilkan loyalitas merek untuk kelompok ini. Berikut ini tiga cara untuk berhubungan dengan generasi millennial :.
1) Mempersingkat waktu layanan.
Generasi millenial memiliki sifat ingin ini itu secepatnya atau serba instan. Hal tersebut memang merupakan hak mereka. Mereka percaya bahwa jika mereka sudah membeli sesuatu, masalah mereka seharusnya bisa diselesaikan secepatnya. Pola pikir ini, walau dikatakan tidak sabaran sebenarnya cukup dimengerti juga. Bagaimanapun mereka lahir di zaman serba instan dan anda harus bisa melayaninya dengan cepat pula.
Menurut penelitian, sekitar 71 persen pembeli online mengatakan mengapresiasi waktu pelanggan adalah hal yang paling penting untuk usaha bisnis online yang dapat lakukan. Selain itu, sekitar 25 persen dari generasi millenial mengatakan mereka ingin mendapatkan respon dari customer service dalam waktu hanya 10 menit.
Generasi millenial memiliki sifat ingin ini itu secepatnya atau serba instan. Hal tersebut memang merupakan hak mereka. Mereka percaya bahwa jika mereka sudah membeli sesuatu, masalah mereka seharusnya bisa diselesaikan secepatnya. Pola pikir ini, walau dikatakan tidak sabaran sebenarnya cukup dimengerti juga. Bagaimanapun mereka lahir di zaman serba instan dan anda harus bisa melayaninya dengan cepat pula.
Menurut penelitian, sekitar 71 persen pembeli online mengatakan mengapresiasi waktu pelanggan adalah hal yang paling penting untuk usaha bisnis online yang dapat lakukan. Selain itu, sekitar 25 persen dari generasi millenial mengatakan mereka ingin mendapatkan respon dari customer service dalam waktu hanya 10 menit.
Jadi ketika customer dari generasi millenial mencari bantuan untuk masalah tertentu, meresponsnya dengan cepat sangat penting. Sama halnya ketika anda tidak ingin membuat mereka menunggu di antrian telepon terlalu lama. Kecepatan dan perhatian yang tulus adalah kunci untuk memberikan pengalaman yang hebat kepada customer.
2) Mempraktikkan keaslian ketika berbicara.
Anda tidak dapat berbicara seperti di naskah ketika berbicara dengan pembeli generasi millenial. Mereka akan melihat dengan sungguh-sungguh hal tersebut. Ini yang menjadi salah satu alasan customer dari generasi muda ini tidak menyukai call center yang outsourcing dimana perwakilan berbicara dengan cepat dan secara rutin; mereka ada di sana untuk melakukan pekerjaannya dengan cepat, dan hanya sedikit atau hampir tidak ada koneksi.
Anda tidak dapat berbicara seperti di naskah ketika berbicara dengan pembeli generasi millenial. Mereka akan melihat dengan sungguh-sungguh hal tersebut. Ini yang menjadi salah satu alasan customer dari generasi muda ini tidak menyukai call center yang outsourcing dimana perwakilan berbicara dengan cepat dan secara rutin; mereka ada di sana untuk melakukan pekerjaannya dengan cepat, dan hanya sedikit atau hampir tidak ada koneksi.
Kelihatan aneh bila dibandingkan dengan keinginan kita untuk merespons layanan pelanggan dengan cepat, tetapi pembeli muda ini menginginkan transaksi yang positif di mana mereka terhubung dalam beberapa tingkat dengan perwakilan perusahaan. Ini bisa menjadi lebih mudah apabila perwakilannya dapat bersimpati dengan masalah customer. Perwakilan perusahaan juga harus berbicara dengan kata-kata yang mudah dimengerti, mempertahankan sikap optimis, memberikan lelucon sesekali, dan agar terdengar seperti manusia yang nyata. Ini mungkin hanya perubahan kecil yang dlakukan anda, tetapi dapat membuat perbedaan besar dalam memberikan pengalaman bagi pelanggan millenial.
3) Meminta respons
Gagasan untuk “bisa didengar” di lingkungan bisnis tak terhingga nilainya untuk generasi millennial. Mereka berkeinginan memiliki kesempatan untuk membantu membuat sesuatu menjadi lebih baik dengan menyampaikan pendapatnya. Jadi, jika Anda memberikan kesempatan kepada pelanggan yang masih muda dalam menyampaikan masukannya, banyak dari mereka akan menyampaikannya. perwakilan customer service atau karyawan dapat meminta masukan atau respons secara langsung dan meminta nasihat mengenai aspek-aspek yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produk atau layanan anda. Anda juga dapat melakukan survei dan memberikan form meminta saran untuk pelanggan Anda, untuk mengetahui apakah mereka puas atau tidak.
Gagasan untuk “bisa didengar” di lingkungan bisnis tak terhingga nilainya untuk generasi millennial. Mereka berkeinginan memiliki kesempatan untuk membantu membuat sesuatu menjadi lebih baik dengan menyampaikan pendapatnya. Jadi, jika Anda memberikan kesempatan kepada pelanggan yang masih muda dalam menyampaikan masukannya, banyak dari mereka akan menyampaikannya. perwakilan customer service atau karyawan dapat meminta masukan atau respons secara langsung dan meminta nasihat mengenai aspek-aspek yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produk atau layanan anda. Anda juga dapat melakukan survei dan memberikan form meminta saran untuk pelanggan Anda, untuk mengetahui apakah mereka puas atau tidak.
Dorong customer untuk memberikan masukan yang konstruktif. Hal ini dapat memberikan wawasan untuk menjadi lebih baik sebagai sebuah perusahaan dan sebagai karyawan. Hal ini juga memperlihatkan kepada customer bahwa Anda mengapresiasi pendapat mereka, yang membuat mereka kemungkinan akan merekomendasikan perusahaan Anda ke teman-teman dan keluarganya .Ini merupakan cara pemasaran yang bernilai untuk generasi millennial.
Untuk Generasi millenial selanjutnya.
Meskipun Anda tidak pernah ingin kehilangan customer yang bukan millenial, mengintegrasikan beberapa perubahan sederhana ini dapat meningkatkan paradigma layanan Anda. Tentu membentuk strategi layanan pelanggan Anda untuk menarik generasi millenial mungkin memerlukan beberapa perubahan dari rencana anda saat ini, tetapi Anda akan melihat manfaatnya dimana pelanggan anda akan loyal pada akhirnya.
CUSTOMER SERVICE
Source : https://www.desk.com/blog/customer-service-skills-for-millennial-generation
Komentar
Posting Komentar